Tata Cara Shalat Yang Baik dan Benar
Tata Cara Shalat Yang Baik dan Benar
Cara mengerjakan shalat
1. Bediri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat.
Lafazh niat-niat shalat Fardhu:
Shalat Subuh:
USHALLII FARDHASH-SHUBHI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
USHALLII FARDHADZ-DZUHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
Shalat Ashar:
USHALLII FARDHAL-'ASHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
Shalat Maghrib:
USHALLI FARDHAl-MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
Shalat 'Isya:
USHALLI FARDHAL-'ISYAA'I ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
2. Mengangkat kedua belah tangan serta membaca takbiratul ihram "ALLAAHU AKBAR"
3. Kedua belah tangan di letakan (sedakep) pada dada, tangan kanan di depan tangan kiri.
4. Membaca doa iftitah
ALLAHU AKBAR KABIIRAA WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WA SUBHANAALLAHI BUKRATAW WA ASHIILLA.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LIL-LADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WA MAA ANA MINAL-MUSYRIKIIN.
INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL-'AALAMIIN.
LAA SYARIIKALAHU WA BI DZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL-MUSLIMIIN.
artinya:
"Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golonan orang muslimin.
atau boleh juga membaca doa iftitah sebagai berikut
ALLAAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL-MASYRIQI WAL-MAGHRIB.
ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS-TSAUBUL-ABYADHU MINAD-DANAS
ALLAAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BIL-MAA'I WATS-TSALJI WAL-BARAD
artinya:
Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk.
5. Membaca surat Fatihah
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-'AALAMIIN.
AR-RAHMAANIR-RAHIIM. MAALIKI YAUMID-DIIN.
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN.
IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM.
SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN.
AAMIIN.
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang Pengasih dan Penyayang.
Yang menguasai hari kemudian.
Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.
6. Selesai membaca Fatihah dalam raka'at pertama dan kedua, disunatkan membaca surat atau ayat Al-Qur'an. Kami menyertakan 3 surat pendek sebagai contoh. (Selanjutnya Insyaallah, kami juga menyertakan file-file suara MP3 Al-Qur'an 30 juz penuh kedalam website ini, silahkan tunggu ya...)
Surat Al-Ikhlash :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL HUWALLAHU AHAD.
ALLAHUSH-SHAMAD.
LAM YALID WA LAM YUULAD.
WA LAM YAKUL LAHUU KUFUAN AHAD.
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (hai Muhammad): Allah itu Esa.
Allah tempat meminta.
Tiada Ia beranak dan tiada pula Ia dilahirkan.
Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang menyerupai-Nya.
Surat Al-Falaq :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A'UUDZU BI RABBIL-FALAQ.
MIN SYARRI MAA KHALAQ.
WA MIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB.
WA MIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIL-'UQAD.
WA MIN SYARRI HAASIDIN IDZAA HASAD.
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.
Dari kejahatan mahluk-Nya.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
Surat An-Naas :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A'UUDZU BI RABBIN-NAAS.
MALIKIN-NAAS.
ILAAHIN-NAAS.
MIN SYARRIL WASWAASIL KHANNAAS.
AL LADZII YUWASWISU FII SHUDUURIN-NAAS.
MINAL JINNATI WAN-NAAS
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia.
Dari jin dan manusia.
7. Rukuk
Mengucap "ALLAHU AKBAR" seraya mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga.
Lalu badan membungkuk, membentuk sudut 90 derajat dengan pangkal sudut di pinggang, kedua tangan diletakkan diatas kedua lutut, ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah cukup sempurna, membaca bacaan tasbih:
SUBHAANA RABBIYAL-'ADHIIMII WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya
8. I'tidal
Kembali bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga, seraya membaca:
SAMI'ALLAAHU LI MAN HAMIDAH
artinya:
Allah mendengar orang yang memuji-Nya
Setelah berdiri tegak, kemudian membaca:
RABBANAA LAKAL-HAMDU MIL'US-SAMAAWAATI WA MIL UL-ARDHI WA MIL'U MAA SYITA MIN SYAI'IN BA'DU
artinya:
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.
9. Sujud
Bersujud dengan dahi ke bumi dan ketika turun, seraya mengucap "ALLAHU AKBAR" kemudian membaca tasbih:
SUBHAANA RABBIYAL-A' LAA WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya
10. Duduk antara dua sujud
Duduk serta mengucap "ALLAHU AKBAR" dan setelah sempurna duduk, membaca:
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHDINII WA' AAFINII WA'FU'ANNI
artinya:
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizki kepada ku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.
11. Sujud kedua
Sama seperti sujud pertama (point nomor 9), baik cara maupun bacaannya.
Hal-hal yang dikerjakan sampai nomor 11 ini disebut satu raka'at, untuk raka'at kedua dan selanjutnya tidak perlu mengulang niat & doa iftitah (sehingga hanya perlu mengerjakan point 2,3, 5 s/d 11)
12. Duduk tasyahud / tahiyat awal
Jika kita melakukan shalat tiga atau empat raka'at, maka setelah sujud kedua dalam raka'at, kita melakukan duduk tasyahud awal. Posisi telapak kaki kiri diduduki, dan kaki kanan tegak.
Bacaan tasyahud/ tahiyat awal adalah:
AT-TAHIYYAATUL-MUBAARAKAATUSH-SHALAWAATUTH-THAYYIBAATU LILLAAH.
AS-SLAAMU 'ALAIKA AYYUHAN-NABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH,
AS-SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALA 'IBAADILLAHISH-SHAALIHIN.
ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH.
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
13. Tasyahud akhir
Dilakukan setelah sujud kedua pada raka'at terakhir shalat, bacaannya sama dengan tasyahud awal, hanya saja ditambah dengan shalawat atas warga Nabi Muhammad, lafazh-nya adalah:
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
artinya:
Dan limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad
Cara duduk tahiyat akhir adalah:
Kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.
Pada tahiyat akhir disunatkan membaca shalawat Ibrahimiyah, lafazh-nya adalah:
KAMAA SHALLAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA 'ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIM
WA BAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
KAMAA BAARAKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIM
FIL-'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID
artinya:
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang Terpuji, dan Maha Mulia.
14. Salam
Selesai tahiyat akhir, dilanjutkan dengan salam dengan menengok ke kanan dan kekiri dan mengucap:
AS-SALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAH
artinya:
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian
Waktu mengucap salam yang pertama, muka kita menengok ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok ke kiri. Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.
1. Bediri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat.
Lafazh niat-niat shalat Fardhu:
Shalat Subuh:
USHALLII FARDHASH-SHUBHI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu subuh dua raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
Shalat Dzuhur:USHALLII FARDHADZ-DZUHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
Shalat Ashar:
USHALLII FARDHAL-'ASHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
Shalat Maghrib:
USHALLI FARDHAl-MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
Shalat 'Isya:
USHALLI FARDHAL-'ISYAA'I ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
2. Mengangkat kedua belah tangan serta membaca takbiratul ihram "ALLAAHU AKBAR"
3. Kedua belah tangan di letakan (sedakep) pada dada, tangan kanan di depan tangan kiri.
4. Membaca doa iftitah
ALLAHU AKBAR KABIIRAA WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WA SUBHANAALLAHI BUKRATAW WA ASHIILLA.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LIL-LADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WA MAA ANA MINAL-MUSYRIKIIN.
INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL-'AALAMIIN.
LAA SYARIIKALAHU WA BI DZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL-MUSLIMIIN.
artinya:
"Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golonan orang muslimin.
atau boleh juga membaca doa iftitah sebagai berikut
ALLAAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL-MASYRIQI WAL-MAGHRIB.
ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS-TSAUBUL-ABYADHU MINAD-DANAS
ALLAAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BIL-MAA'I WATS-TSALJI WAL-BARAD
artinya:
Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk.
5. Membaca surat Fatihah
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-'AALAMIIN.
AR-RAHMAANIR-RAHIIM. MAALIKI YAUMID-DIIN.
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN.
IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM.
SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN.
AAMIIN.
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang Pengasih dan Penyayang.
Yang menguasai hari kemudian.
Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.
6. Selesai membaca Fatihah dalam raka'at pertama dan kedua, disunatkan membaca surat atau ayat Al-Qur'an. Kami menyertakan 3 surat pendek sebagai contoh. (Selanjutnya Insyaallah, kami juga menyertakan file-file suara MP3 Al-Qur'an 30 juz penuh kedalam website ini, silahkan tunggu ya...)
Surat Al-Ikhlash :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL HUWALLAHU AHAD.
ALLAHUSH-SHAMAD.
LAM YALID WA LAM YUULAD.
WA LAM YAKUL LAHUU KUFUAN AHAD.
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (hai Muhammad): Allah itu Esa.
Allah tempat meminta.
Tiada Ia beranak dan tiada pula Ia dilahirkan.
Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang menyerupai-Nya.
Surat Al-Falaq :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A'UUDZU BI RABBIL-FALAQ.
MIN SYARRI MAA KHALAQ.
WA MIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB.
WA MIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIL-'UQAD.
WA MIN SYARRI HAASIDIN IDZAA HASAD.
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.
Dari kejahatan mahluk-Nya.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
Surat An-Naas :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A'UUDZU BI RABBIN-NAAS.
MALIKIN-NAAS.
ILAAHIN-NAAS.
MIN SYARRIL WASWAASIL KHANNAAS.
AL LADZII YUWASWISU FII SHUDUURIN-NAAS.
MINAL JINNATI WAN-NAAS
artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia.
Dari jin dan manusia.
7. Rukuk
Mengucap "ALLAHU AKBAR" seraya mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga.
Lalu badan membungkuk, membentuk sudut 90 derajat dengan pangkal sudut di pinggang, kedua tangan diletakkan diatas kedua lutut, ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah cukup sempurna, membaca bacaan tasbih:
SUBHAANA RABBIYAL-'ADHIIMII WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya
8. I'tidal
Kembali bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga, seraya membaca:
SAMI'ALLAAHU LI MAN HAMIDAH
artinya:
Allah mendengar orang yang memuji-Nya
Setelah berdiri tegak, kemudian membaca:
RABBANAA LAKAL-HAMDU MIL'US-SAMAAWAATI WA MIL UL-ARDHI WA MIL'U MAA SYITA MIN SYAI'IN BA'DU
artinya:
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.
9. Sujud
Bersujud dengan dahi ke bumi dan ketika turun, seraya mengucap "ALLAHU AKBAR" kemudian membaca tasbih:
SUBHAANA RABBIYAL-A' LAA WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya
10. Duduk antara dua sujud
Duduk serta mengucap "ALLAHU AKBAR" dan setelah sempurna duduk, membaca:
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHDINII WA' AAFINII WA'FU'ANNI
artinya:
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizki kepada ku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.
11. Sujud kedua
Sama seperti sujud pertama (point nomor 9), baik cara maupun bacaannya.
Hal-hal yang dikerjakan sampai nomor 11 ini disebut satu raka'at, untuk raka'at kedua dan selanjutnya tidak perlu mengulang niat & doa iftitah (sehingga hanya perlu mengerjakan point 2,3, 5 s/d 11)
12. Duduk tasyahud / tahiyat awal
Jika kita melakukan shalat tiga atau empat raka'at, maka setelah sujud kedua dalam raka'at, kita melakukan duduk tasyahud awal. Posisi telapak kaki kiri diduduki, dan kaki kanan tegak.
Bacaan tasyahud/ tahiyat awal adalah:
AT-TAHIYYAATUL-MUBAARAKAATUSH-SHALAWAATUTH-THAYYIBAATU LILLAAH.
AS-SLAAMU 'ALAIKA AYYUHAN-NABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH,
AS-SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALA 'IBAADILLAHISH-SHAALIHIN.
ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH.
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
13. Tasyahud akhir
Dilakukan setelah sujud kedua pada raka'at terakhir shalat, bacaannya sama dengan tasyahud awal, hanya saja ditambah dengan shalawat atas warga Nabi Muhammad, lafazh-nya adalah:
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
artinya:
Dan limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad
Cara duduk tahiyat akhir adalah:
Kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.
Pada tahiyat akhir disunatkan membaca shalawat Ibrahimiyah, lafazh-nya adalah:
KAMAA SHALLAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA 'ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIM
WA BAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
KAMAA BAARAKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIM
FIL-'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID
artinya:
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang Terpuji, dan Maha Mulia.
14. Salam
Selesai tahiyat akhir, dilanjutkan dengan salam dengan menengok ke kanan dan kekiri dan mengucap:
AS-SALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAH
artinya:
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian
Waktu mengucap salam yang pertama, muka kita menengok ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok ke kiri. Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.
yo buk ustazahh
BalasHapuscie ibuk ustaza
BalasHapussiiiip...
BalasHapushahaha
BalasHapus